Bengkulu Utara Tolak Lulusan Akreditasi C

Bengkulu Utara Tolak Lulusan Akreditasi C

Tes CPNS 2018

ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara (BU) memperketat persyaratan pelamar CPNS, yakni menolak lulusan dari program studi yang terakreditasi C. Mereka hanya menerima pelamar yang lulus dari program studi terakreditasi A dan B.

\"Mungkin instansi di Bengkulu Utara minimal menerima akreditasi B. Kita putuskan nanti dalam rapat intern,\" kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bengkulu Utara, Drs Setyo Budi Raharjo MM, Kamis (13/9).

Menurutnya, alasan instansi di Bengkulu Utara hanya menerima lulusan akreditasi A dan B berkaitan dengan kinerja dan kemampuan. Lulusan perguruan tinggi dengan akreditasi A dan B dinilai sebagai tenaga kerja yang memiliki kemampuan tinggi. Sebaliknya, lulusan dari akreditasi C belum tentu memiliki intelegensia tinggi.

\"Kita mencari tenaga kerja yang terbaik, memiliki intelegensi tinggi. Jika akreditasi bagus (A dan B) tentu tinggi intelegensinya,\" imbuh Budi.

Terkait kuota CPNS di Bengkulu Utara paling sedikit, Budi mengaku sudah mengajukan penambahan ke Kemenpan RB. Hanya saja jumlah kuota CPNS yang disetujui Kemenpan RB sudah sesuai dengan kemampuan Kabupaten Bengkulu Utara. \"Sudah berupaya, tetapi dikasihnya segitu, ya kita syukuri,\" pungkas Budi.

Sementara itu, salah satu masyarakat Bengkulu Utara mengatakan, lulusan universitas dari program studi akreditasi C mengaku cukup kecewa lantaran instansi di Bengkulu Utara tidak menerima lulusan akreditasi C, sehingga harapan akan tes CPNS batal. Menurutnya tidak semua lulusan akreditasi C kemampuannya di bawah lulusan akreditasi A dan B.

\"Jika aturannya seperti itu, mau bagaimana lagi, mungkin nanti coba daftar di daerah lain siapa tahu ada yang menerima akreditasi C,\" jelas salah satu lulusan perguruan tinggi swasta jurusan teknik informatika di Kota Bengkulu tersebut.

Jumlah kuota CPNS Kabupaten Bengkulu Utara tahun 2018 hanya 149 dengan rincian 98 formasi guru, 35 formasi kesehatan, 15 formasi teknis dan 1 K2. Dari jumlah tersebut, Bupati Bengkulu Utara Mian mengaku paling penting adalah tenaga teknis. Karena sangat dibutuhkan, selain guru dan tenaga kesehatan.(167)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: